>

Rabu, 18 Juli 2012

BOOTP

BOOTP adalah sebuah protocol yang dapat membuat sebuah mesin tanpa disk/diskless dapat mengetahui IP addressnya sendiri, addres dari host server, dan nama file untuk diisikan pada memori dan dieksesusi. operasi bootstrap bias dibilang memiliki 2 fase yaitu fase ‘penentuan alamat dan seleksi bootfile’ dan fase transfer file. File transfer secara garis besar menggunakan protocol TFTP, karena protocol ini ingin kedua fase tersebut ada pada PROmM pada client. Namun BOOTP juga dapat bekerja dengan protocol lain seperti SFTP atau FTP.

Berikut ini adalah hal-hal yang mndeskripsikan BOOTP secara garis besar :

  1. Melakukan pertukaran paket tunggal. Timeout digunakan untuk mengirim ulang sampai balasan diterima. Menggunakan layout field paket yang sama untuk kedua arah komunikasi.
  2. Sebuah field ‘opcode’ memiliki 2 kondisi yakni ‘bootrequest’ dan ‘bootreply’. Bootrequest mengandung hardware dan IP address dari klien, jika diketahui.
  3. Request dapat mengandung nama server yang diinginkan client untuk merespond. Klien tidak harus berurusan dengan nama atau layanan domain; melainkan fungsi ini dimasukkan pada server BOOTP.
  4. Request dapat mengandung ‘generic’ dari namaa file yang akan di-boot. Jika nama file bootrequest berupa string kosong/null, server mengembalikan nama file yang mengindikasikan file default untuk di-load di client.
  5. Pada kasus di mana client tidak mengetahui IP adressnya sendiri, server harus memiliki database yang menghubungkan antara hardware address dengan IP address. IP address client kemudian dipasang pada field di dalam bootreply
  6. Pada topologi network tertentu, mungkin kabel tidak terhubung pada TFTP server secara langsung. Dengan bantuan dari gateway tetangga, BOOTP dapat mengijinkan client untuk boot dari server yang posisinya agak jauh melalui gateway ini.
Kegunaan BOOTP
BOOTP memiliki kegunaan yang sama dengan DHCP, hanya BOOTP didesainuntuk manual pre-configuration dari informasi host di dalam suatu server database. BOOTPdan DHCP didesain agar bisa route ke jaringan.

Kelebihan BOOTP
Bootp memiliki keunggulan antara lain:Tidak perlu harddisk, karena dapat digantikan perannya oleh Ethernet card dan BOOTLanMemiliki log file sehingga dapat dilihat sewaktu-waktu penyebab error dengan melihatlog file tersebut.


Kelemahan BOOTP
Bootp memiliki kelemahan sebagai berikut:Harus dilakukan secara manual sehingga resiko menimbulkan masalah cukup besar.Pengiriman pesan yang tidak dapat diandalkan karena menggunakan UDP.OS sekarang misalnya Windows sudah tidak memasukkan BOOTP dalam konfigurasi jaringannya.


  Bootstrap Protocol & Dynamic Host Configuration ProtocolBOOTP & DHCP6
VI.

Proses BOOTP
Operasi Boot Protocol
Boot Protocol menggunakan dua langkah simpel pertukaran pesan yang terdiri daribroadcast permintaan dan broadcast jawaban. Setelah klien menerima informasi konfigurasidari BOOTP server, ia akan melengkapi proses bootstraping menggunakan protokol sepertiTFTP.

Proses BOOTP melibatkan tahapan

tahapan berikut:1.

Client menentukan alamat hardware-nya masing-masing; alamat tersebut normalnyaberada di ROM pada hardware.
 
   Bootstrap Protocol & Dynamic Host Configuration ProtocolBOOTP & DHCP6
  
Proses BOOTP

Operasi Boot Protocol
Boot Protocol menggunakan dua langkah simpel pertukaran pesan yang terdiri daribroadcast
permintaan dan broaderver, ia akan melengkapi proses nakan protokol seperti TFTP.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar