>

Rabu, 18 April 2012

Network Operating System (NOS) dan Perbedaan antara Switch dan Hub


1. Perbedaan Switch dan Hub
Hub hanya bisa terjadi satu proses transfer data pada satu saat. Ini terjadi karena pada suatu jaringan, sebelum pengiriman data akan diawali dengan pemeriksaan apakah ada pengiriman data dari pihak lain atau tidak. Jika ya, maka pengiriman data akan ditunda sebab jika ada 2 pihak yang mentransfer data secara bersamaan, maka akan terjadi tabrakan antar data (collision).
Sedangkan Switch, Switch memungkinkan proses transfer data lebih dari satu pada saat bersamaan. Ini disebabkan karena switch memiliki collision control disetiap portnya. Berbeda dengan hub yang hanya memiliki satu collision control.


2. NOS  Network Operating System
NOS bertugas mengontrol dan mengendalikan jaringan. Biasanya NOS diinstal pada komputer server,            tetapi adakalanya juga diinstal pada komputer client. Jika komputer kita nyalakan, OS masuk kedalam komputer dan menyalakannya, baru kemudian NOS masuk. Sejumlah OS seperti Windows NT sudah termasuk NOS dan memang dirancang untuk keperluan network, sehingga tidak perlu menginstal NOS lagi.
Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:
  • Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
  • Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
  • Keamanan yang tinggi.
  • Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
  • Pemusatan penyimpanan data jaringan.
  • Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
  • Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.
Beberapa tugas umum NOS adalah:
  • Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
  • Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
  • Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
  • Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.
Macam-macam NOS Network Operating System


1. IOS Cisco
Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah nama sistem operasi yang digunakan pada perangkat router dan switch buatan Cisco. IOS merupakan sistem operasi multi-tasking yang menyediakan fungsi-fungsi routing, switching, internetworking, dan telekomunikasi. Cisco IOS menyediakan command line interface (CLI) dan sekumpulan perintah standar.
Perangkat router original (awal) yang diproduksi Cisco masih belum memiliki CLI. Jadi, program atau file konfigurasi harus dipersiapkan terlebih dahulu di komputer dan kemudian ditransfer ke perangkat Cisco via TFTP (Trivial File Transfer Protocol).
Kurt Lougheed, salah seorang pendiri Cisco Systems, melakukan riset untuk meningkatkan kemampuan perangkat Cisco. Hasilnya adalah CLI generasi pertama yang digunakan pada router Cisco. Saat itu, fitur-fitur yang disediakan masih terbatas dan semua perintah harus diketikkan terlebih dahulu sebelum diproses.
Setelah menekan tombol [Ctrl Z], barulah perintah-perintah yang sudah diketikkan dapat diproses. Jika terjadi error, maka semua perintah harus diketikkan kembali dari awal. Hm… Cukup merepotkan!
Diawal tahun 1990, Greg Satz dan Terry ditugaskan untuk menyempurnakan CLI. Setelah lebih dari 18 bulan, mengalami penggantian tim dan penyempurnaan di sana-sini, maka keluarlah CLI terbaru yang diberi nomor versi 9.21. Inilah Cisco CLI yang menjadi cikal-bakal kemunculan Cisco IOS.
Sebagian besar pengguna komputer, khususnya pengguna sistem operasi grafis (Windows, Macintosh, dan sejenisnya) mungkin akan mengalami kesulitan saat pertama kali menggunakan CLI. Cisco CLI terkesan primitif dan agak berbeli-belit. Hal ini akan sangat dirasakan oleh mereka yang biasa “dimanjakan” fasilitas grafis.
Pengguna Linux/Unix mungkin akan lebih mudah beradaptasi karena ada kemiripan konsep antara Cisco IOS CLI dengan perintah-perintah Linux/Unix OS. Malah banyak pengguna Linux/Unix yang menganggap Cisco CLI lebih sederhana dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan Linux CLI.


2. Novel NetWare
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.

3. Juniper Junos
Junos adalah perangkat lunak atau sistem operasi jaringan yang digunakan dalam Juniper Networks sistem perangkat keras. Ini adalah sistem operasi yang digunakan dalam Juniper routing, switching dan perangkat keamanan. Juniper menawarkan Software Development Kit (SDK) untuk mitra dan pelanggan untuk memungkinkan kustomisasi tambahan. Pesaing terbesar Junos adalah Cisco Systems s ‘IOS.


4. Free BSD
FreeBSD adalah sebuah sistem operasi bertipe Unix bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) yaitu sistem operasi 386BSD dan 4.4BSD. FreeBSD berjalan di atas sistem Intel x86 (IA-32) (termasuk Microsoft Xbox, DEC Alpha, SunUltraSPARC, IA-64, AMD64, PowerPC dan arsitektur NEC PC-98. Dukungan untuk arsitektur ARM dan MIPS sedang dalam pengembangan, FreeBSD dapat berjalan diberbagai mesin contoh Intel X86 ( 32‐bit dan64‐bit), ProsesorCompac/Digital Alpha, MesinSPARC 64 –bit dariSun Microsystem, PowerPC, AMD64. FreeBSD merupakan turunan dari Berkeley UNIX. Akan tetapi, FreeBSD tidak bisa dipanggil sebagai Unix.


5. Solaris
Sun Solaris adalah sebuah sistem operasi keluarga Unix yang dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. Sun Microsystem menggantikan Sun OS sebelumnya yang telah ada pada tahun 1992. Sekarang Solaris lebih dikenal dengan nama Oracle Solaris, sejak kepemilikannya digantikan oleh Oracle Coorporation pada Januari 2010. OpenSolaris adalah Sun Solaris yang di open-source kan di bawah lisensi CDDL (Common Development and Distribution License). Sun Solaris bisa dijalankan di atas prosesor yang berspek x86,x64, SPARC dan dan server dari Sun serta vendor lainnya , dengan dilakukan upaya untuk port ke platform tambahan Solaris terdaftar sebagai kompatibel dengan Spesifikasi Single Unix .
Solaris dikembangkan sebagai perangkat lunak, sehingga pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Setelah dilakukan akuisisi dari Sun Microsystem Sun Microsystems pada bulan Januari 2010, Oracle memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris dan perkembangan sistemnya. Namun setelah Solaris 11, Oracle akan mulai program mitra teknologi kembali dengan nama Oracle Technology Network ( OTN ) dimana memberikan akses serta izin dalam pengembangannya.

Sumber

1 komentar:

  1. ulasan baik dan bayak memberi manfaat , terima kasih mas atas share ilmunya

    BalasHapus