>

Senin, 25 Juli 2011

16 Negara Eropa Dengan Jumlah Muslim Tertinggi di Eropa

Islam menjadi agama dengan pertumbuhan sangat cepat (populasi) di sejumlah Negara di Eropa. Populasinya berasal dari imigrasi dan angka kelahiran yang berada di atas rata-rata. Sekarang ini di antara Negara-negara di Eropa, jumlah populasi penduduk muslim terbesar berada di negara Prancis 5-6 juta jiwa, dan Jerman 3 juta -an.

Prancis membuat aturan ketat yang memisahkan agama dan kehidupan public. Di antaranya pelarangan memakai symbol-simbol keagamaan di sekolah. Yang sempat controversial dan mengundang protes besar adalah adanya pelarangan memakai jilbab ke sekolah.

Tapi sejumlah Negara di Eropa yang menjadikan Islam sebagai salah satu agama resmi Negara, memberi hak-hak istimewa pada komunitas muslim, di antaranya subsidi dan pengajaran agama di sekolah-sekolah untuk siswa Muslim. Di antaranya di Belgia juga Austria. Tapi kehidupan masyarakat muslim (populasi sekitar 270.000 jiwa) di Denmark di banding Negara Eropa lain, tergolong kurang begitu baik. Akses perumahan dan pekerjaan menjadi masalah.


16. Italia
Total populasi: 58.4 million
Penduduk Muslim: 825,000 (1.4%)

Background: populasi Muslim beragam, kelompok terbesar datang dari Maroko.
Selebihnya dari Afrika Utara, Asia selatan, Albania, dan Timur Tengah. Kebanyakan mereka datang dari tahun 1980-an dan seterusnya, banyak dari mereka awalnya sebagai mahasiswa.

Pemerintah Italia berusaha menciptakan hubungan yang baik antara negara dan komunitas muslim. Rata-rata angka kelahiran bayi muslim di Italia lebih dari 160.000 jiwa. Banyak penduduk muslim memiliki hak untuk tinggal dan bekerja di Italia, meski bukan warga negara.

15. Spanyol
Total populasi: 43.1 juta
Penduduk Muslim: 1 juta (2,3%)

Background: Hampir delapan abad Moor menguasai Spanyol, berakhir pada tahun 1492, memberikan negara itu warisan budaya Islam yang kuat, terutama dalam arsitekturnya. Populasi Muslim modern mulai berdatangan dalam jumlah yang signifikan di tahun 1970-an. Kebanyakan berasal dari Maroko yang datang untuk bekerja di bidang pariwisata dan pertumbuhan berikutnya datang ketika keluarga mereka bergabung dengan mereka.

Negara mengakui Islam dan memberi sejumlah hak istimewa termasuk ajaran Islam di sekolah-sekolah dan hari libur keagamaan. Meski begitu laporan bahwa adanya ketegangan terhadap imigran Muslim tetap terajdi. Tapi yang mengejutkan adalah meletusnya serangan teroris pada stasiun kereta api di Madrid 2004, yang menyebabkan terbunuhnya 191 orang. Tersangkanya adalah Islam radikal.

14. UK
Total populasi: 58.8 million
Penduduk Muslim: 1,6 juta (2,8%)

Background: UK memiliki sejarah panjang kontak dengan umat Islam, hubungan ini dari Abad Pertengahan dan seterusnya. Pada abad 19 orang-orang Yaman datang untuk bekerja di kapal, membentuk komunitas muslim pertama di Negara itu.Tahun 1960-an, sejumlah besar umat Islam tiba, mereka berasal dari di bekas koloni Inggris yang mendapat tawaran pekerjaan di Inggris.

Di antaranya dari Afrika timur Asia, Asia selatan. Masyarakat muslim juga terbentuk karena lahir di Inggris dan menjadi warga Negara, setidaknya mencapai 50 persen. Komunitas islam lainnya adalah berasal dari Turki, Iran, Irak, Afghanistan, Somalia dan Balkan juga ada. Sensus tahun 2001 menunjukkan sepertiga dari penduduk Muslim berusia di bawah 16 tahun- proporsi tertinggi untuk grup manapun.

Yang menjadi persoalan di sini adalah tingginya tingkat pengangguran, rendahnya tingkat kualifikasi dan rendah kepemilikan rumah. Inggris juga mendukung multikulturalisme, sebuah gagasan yang dianut oleh negara-negara lain yang, secara umum bermakna menerima semua budaya memiliki nilai yang sama dan pemerintah terlibat melindungi kelompok minoritas.

13. Swedia
Total populasi: 9 juta
Penduduk Muslim: 300,000 (3%)
Background: The Muslim population is broad - with significant groups from Turkey, Bosnia, Iraq, Iran, Lebanon and Syria.

Background: populasi Muslim di Negara ini cukup luas - dengan kelompok-kelompok yang signifikan dari Turki, Bosnia, Irak, Iran, Lebanon dan Suriah. Swedia termasuk Negara yang menjunjung multiculturalism. Negara ini menjunjung nilai-nilai toleransi di antara umat serta memberi peluang kepada imigran untuk menjadi warga Negara setelah tinggal berturut-turut selama lima tahun.

Perkembangan populasi Muslim yang signifikan ini juga membuat Negara memberi bantuan dana pada badan perwakilan Negara. Meski Negara berusaha bersikap baik pada golongan minoritas, seperti umumnya Negara-negara Eropa yang memiliki komunitas Islam signifikan, tetap saja muncul kritik perlakuan diskriminatif terhadap umat Islam yang merasa terlalu sering dipersalahkan atas masalah-masalah kemasyarakatan.

12. Jerman
Total populasi: 82.5 juta
Penduduk Muslim: 3 juta (3,6%)

Latar Belakang: Sebagian besar penduduk Muslim di negeri ini berasal dari Turki, dan mereka tetap mempertahankan hubungan kuat ke Turki. Juga, orang-orang yang datang dari Bosnia dan Kosovo selama Perang Balkan. Sampai saat ini umat Islam dianggap "pekerja tamu", yang suatu hari akan meninggalkan negara itu.

Isu kekerasan rasis adalah masalah yang sensitif, dengan pihak berwenang mencoba berbagai strategi untuk mengeliminir hal itu. Berbagai langkah diambil pihak berwenang untuk meningkatkan persatuan.

11. Belgia
Total Jumlah penduduk: 10,3 juta
Penduduk Muslim: 0,4 juta (4%)

Background: Islam adalah salah satu dari tujuh agama yang diakui di Belgia. Status ini membuat adanya fasilitas, juga subsidi bagi pengajaran agama tersebut di sekolah-sekolah, termasuk penyediaan guru. Meski begitu tetap saja ada komplain karena dirasakan adanya diskriminasi. Ketegangan ini terjadi karena masalah penggangguran dan kemiskinan.Mayoritas muslim Begia berasal dari Maroko dan Turki, sebagian juga berasal dari Albania. (Menjadi warganega setelah tinggal menetap tujuh tahun).

10. Austria
Total populasi: 8.2 juta
Penduduk Muslim: 339,000 (4.1%)

Background: Sejumlah besar Muslim hidup di bawah pemerintahan Austria ketika Bosnia-Hercegovina dianeksasi oleh Austria-Hongaria pada 1908. Banyak dari Muslim Austria memiliki akar di Turki dan orang lain datang dari Balkan selama perang tahun 1990-an - sebagian karena ikatan sejarah.
Sejak lama di Austria, Islam diakui sebagai salah satu agama resmi negara.

Hal ini berarti agama ini juga masuk dalam kurikulum pengejaran di sekolah-sekolah.Wina secara historis dianggap sebagai titik di mana dunia Islam mencapai titik paling barat. Sebuah pertempuran penting di Austria pada abad ke-16 menandai awal kemunduran Turki Ottoman.

9. Swiss
Total populasi: 7,4 juta
Populasi Muslim: 310.800 (4,2%)

Background: angka-angka resmi menunjukkan populasi Muslim telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi beberapa sumber juga mengatakan ada sekitar 150.000 Muslim di negara itu menetap secara ilegal.

Muslim pertama tiba sebagai pekerja pada 1960-an, sebagian besar dari Turki, bekas Yugoslavia dan Albania. Mereka bergabung dengan keluarga mereka di tahun 1970-an dan, dalam beberapa tahun terakhir, muslim datang dari pencari suaka, di antaranya mendapat kewarganegaraan.

8. Denmak
Total populasi: 5,4 juta
Penduduk Muslim: 270,000 (5%)
Latar Belakang: Pada tahun 1970-an Muslim tiba dari Turki, Pakistan, Maroko dan bekas Yugoslavia untuk bekerja. Pada Tahun 1980-an dan 90-an mayoritas penduduk muslim datang dari para pengungsi dan pencari suaka dari Iran, Irak, Somalia dan Bosnia. Kehidupan masyarakat muslim di negeri ini kurang begitu baik, akses perumahan dan pekerjaan telah menjadi sumber keprihatinan bagi Muslim di denmark.

7. Belanda
Jumlah penduduk: 16,3 juta
Populasi Muslim: 945.000 atau 5,8%

Latar Belakang: Integrasi Muslim tetap menjadi perhatian pemerintah Belanda, terutama setelah pembuat film kritis Islam dibunuh pada tahun 2004 oleh seorang Islam radikal. Adanya ketegangan yang disebabkan adanya anggapan dari beberapa pihak bahwa pelaku kejahatan adalah sejumlah pemuda muslim, selain itu ketegangan juga muncul karena masalah pengangguran.

Masuknya muslim, terbesar berasal dari bekas koloni Belanda di Suriname dan Indonesia. Juga, kelompoak Somalia, Turkey and Morocco. Belanda adalah Negara yang mendukung multikulturalism.

6. Prancis
Total populasi: 62.3 juta jiwa
Populasi Muslim: Lima sampai enam juta (8-9,6%)

Background: Prancis merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa barat. Sekitar 70% dari mereka adalah berasal dari bekas koloni-koloni Prancis di Afrika utara, Aljazair, Maroko dan Tunisia. Prancis membuat pemisahan yang ketat antara agama dan kehidupan publik.
Ada kritik bahwa umat Islam menghadapi pengangguran yang tinggi dan banyak yang tinggal di pinggiran kota miskin.
Adanya larangan bahwa terhadap penggunaan simbol-simbol keagamaan sekolah-sekolah umum, memancing reaksi masyarakat, misalnya, larangan berjilbab di sekolah.

5. Serbia dan Montonegro ( termasuk Kosovo)
Total populasi: 10.8 juta (termasuk Kosovo)
Penduduk Muslim: Serbia dan Montenegro - 405,000 (5%); Kosovo - sekitar 1,8 juta (90%)

Latar Belakang (termasuk Kosovo): Di Serbia dan Montenegro agama yang dominan Ortodoks Serbia. Islam adalah agama terbesar kedua, dengan perhitungan Muslim sekitar 5% dari populasi, namun di Montenegro sekitar 20%. Komunitas Muslim dianggap sebagai salah satu dari tujuh "tradisional" komunitas-komunitas religius. Agama dan etnis tetap berkaitan erat di seluruh negeri, diskriminasi dan ketegangan dilaporkan terus terjadi.

Kosovo background: Pada akhir 1990-an terjadi konflik yang menghancurkan setelah Pasukan Pembebasan Kosovo, didukung oleh mayoritas etnis Albania - yang kebanyakan adalah Muslim - melakukan pemberontakan terbuka terhadap kekuasaan Serbia. Lalu, Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic melakukan "pembersihan etnis" terhadap penduduk Albania Kosovo.

Akibatnya, ribuan orang mati dan ratusan ribu mengungsi. Begitu parahnya, sehingga NATO pun turun tangan pada Maret dan Juni 1999 dalam ‘peperangan' itu dan mendorong pasukan Serbia dan Kosovo tetap berada di bawah kendali PBB.

Frustasi yang dalam dirasakan komunitas etnis Albania dan kekhawatir akan masa depan minoritas Kosovo. Serangan terhadap etnis minoritas Kosovo oleh Serbia menyebabkan menurunnya populasi mereka dan ini hal yang memprihatinkan.

4. Macedonia
Total populasi: 2,1 juta
Penduduk Muslim: 630,000 (30%)

Background: agama terbesar di Makedonia adalah Ortodoks Macedonia, namun hampir sepertiga dari penduduk menyebut dirinya Muslim. Makedonia termasuk Negara yang terhindar dari kekerasan antar-etnis yang menimpa Negara-negara di Balkan menyusul pecahnya Yugoslavia.

Tetapi pada awal tahun 2001 pemberontak melancarkan pemberontakan menuntut hak lebih besar untuk etnik minoritas Albania - sebuah kelompok yang mencakup sebagian besar umat Islam. Upaya tersebut berhasil, dengan dukungan Uni Eropa dan NATO kesepakatan tercapai, memberi mereka hak-hak yang lebih besar, walaupun ada pihak-pihak yang tak menyetujui adanya perubahan itu.

3. Bosnia Hercegovina

Total populasi: 3,8 juta
Penduduk Muslim: 1,5 juta (40%)

Latar Belakang: Bosnia-Hercegovina telah pulih dari perang antar-etnis berdarah yang terjadi 1992-95. Sekitar 250.000 orang tewas dalam konflik antara Muslim Bosnia, Kroasia dan Serbia. Hampir 8.000 Muslim Bosnia dibunuh oleh Serbia di Srebrenica pada tahun 1995 - ini merupakan kekejaman terburuk Eropa sejak Perang Dunia II. Akibatnya, banyak umat Islam yang terlantar, begitu pula anggota masyarakat lainnya. Sampai kini pasukan penjaga perdamaian tetap ada di negeri ini.

2. Albania
Total populasi: 3,1 juta
Penduduk Muslim: 2,2 juta (70%)

Background: Ibadah agama dilarang di Albania hingga transisi dari negara Stalinis ke demokrasi pada 1990-an. Kini Islam dipeluk oleh hampir sebagian besar penduduknya. Dan, kebanyakan orang Albania adalah Muslim Sunni. Hal ini terkait dengan latar belakar sejarah bangsa tersebut: Balkan selama berabad-abad memiliki hubungan Kekaisaran Ottoman Turki. Ketika sistem kerajaan dihapus, namun budaya telah mengakar di sana. Populasi muslim Albania juga menyebar ke sejumlah negara Eropa lain.

1.Turki
Total populasi: 68.7 juta
Penduduk Muslim: 68 juta (99%)

Latar belakang: Meskipun Turki adalah negara sekuler, Islam adalah bagian penting dari kehidupan Turki.
Keinginannya bergabung dengan Uni Eropa sebagai anggota mendapat penentangan dari sejumlah Negara Eropa yang merasas khawatir Negara berpenduduk mayoritas Islam itu tak dapat menyesuaikan diri dengan Negara Eropa lain. Turki menuduh para penentangnya itu sebagai ingin melestarikan ‘klub kristen'.

Lamaran keanggotaan Turki resminya baru dibicarakan Oktober 2005, negosiasi ini diperkirakan akan memakan waktu 10 tahun. Muslim Turki terbesar dari kelompok Sunni, lalu yang cukup signifikan dari Shias.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar